Senin, 15 Agustus 2016

Leukemia, Kanker Terbanyak Diderita Anak-anak

WolipopDetik.Xyz, Jakarta: Dari sekian banyak jenis kanker yang diderita anak, leukemia menempati urutan pertama.

"Sekitar 70 persen anak mengidap kanker leukemia. Nomor dua tertinggi adalah retinoblastoma, yaitu sekitar 20 persen. Tapi untuk data kanker tertinggi kedua setiap rumah sakit berbeda - beda datanya," kata dr. Haridini Intan, Sp.A, spesialis hematologi dan onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Leukemia, Kanker Terbanyak Diderita Anak-anak
Leukemia, Kanker Terbanyak Diderita Anak-anak (Video Source : metrotvnews.com)
Tingkat kesembuhan kanker pada anak - anak sama halnya seperti orang dewasa, yakni tidak bisa dipastikan. Apalagi, jika kanker terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Haridini menerangkan, banyak kanker yang baru terdeteksi pada stadium lanjut karena kanker pada anak biasanya nyaris tanpa gejala. 

Jika kanker terdeteksi pada stadium lanjut, maka presentase kesembuhan berkurang drastis.

Baca :
  1. AGC Blogspot Paling Hebat Untuk Adsense (Blogspot)
  2. Situs WolipopDetik Dengan Wajah Baru (WolipopDetik)

"Kalau ketahuan dari awal, kemungkinan sembuh bisa mencapai 80 persen. Tapi kalau sudah stadium lanjut, biasanya menjadi sekitar 20 persen," ucap Haridini, saat ditemui di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Haridini mengatakan, penanganan kanker pada anak masih terkendala tenaga medis. Saat ini, kata dia, jumlah dokter onkologi anak di Indonesia hanya berjumlah 65 orang. Itu pun kebanyakan tersebar di Pulau Jawa.

"Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan, kami mendidik dokter spesialis di daerah untuk bisa juga menangani kanker pada anak," kata dia.

Menangani Anak Penderita Kanker

Mengobati kanker bukan sekadar merawat fisik, tetapi juga psikis pasien. Apalagi, anak - anak yang mengidap kanker rata - rata usianya di bawah 10 tahun.

"Karena masih kecil, biasanya mereka masih bingung. Sebagai orangtua atau orang sekitar harus berusaha membuat pasien memiliki pikiran yang positif," ujar Haridini.

Bentuk dukungan dapat dilakukan dengan motivasi bahwa semua bisa dilalui.

Permasalahannya, justru terkadang anak menjadi semakin depresi bukan karena penyakit yang diderita, melainkan karena peilaku kedua orangtuanya.

Misalnya, kedua orangtua saling menyalahkan.

"Kalau sudah begini (anak depresi), kami langsung bekerja secara tim, dimana psikiater ikut turun tangan merawat anak," terangnya dalam konfrensi pers acara Jelajah Tembang Cinta di Museum Nasional, Selasa (26/7/2016).

Meski sibuk memperhatikan anak yang menderita kanker, orangtua tetap harus ingat anak lainnya. Dalam hal ini, beberapa Rumah Sakit telah menyediakan layanan untuk mengantar jemput penderita kanker. Ini bisa dimanfaatkan orangtua yang memiliki banyak anak.

Sumber : http://rona.metrotvnews.com/read/2016/07/26/560498/leukemia-kanker-terbanyak-diderita-anak-anak

Thanks you for reading my writing, you need to know that this is one of the blogs that I manage alone. Please do not use AdBlock for me to stay alive by writing blogs as you read.


EmoticonEmoticon