Rabu, 13 Juli 2016

Menlu: Tiga ABK WNI Dibawa Penculik ke Filipina Selatan

WolipopDetik.Xyz, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membenarkan terjadinya kembali penyanderaan terhadap tiga anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia di perairan Malaysia, tepatnya di Lahat Datu, Sabah. 

"Laporan yang kami terima, benar terjadi penyanderaan terhadap kapal nelayan berbendera Malaysia yang sedang berlayar di Lahat Datu. Ada tujuh ABK yang berada di kapal tersebut, empat orang dibebaskan sedangkan tiga orang disandera oleh kelompok bersenjata," kata Menlu Retno pada konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2016).

Menlu: Tiga ABK WNI Dibawa Penculik ke Filipina Selatan
Menlu: Tiga ABK WNI Dibawa Penculik ke Filipina Selatan (Video Source : metrotvnews.com)
Menlu Retno mengatakan tiga sandera WNI tersebut dibawa ke Tawi - Tawi, Filipina Selatan. "Kepolisian Lahat Datu juga mengonfirmasi tiga ABK WNI tersebut ABK yang mempunyai izin kerja di Malaysia," tuturnya.

Penyanderaan tersebut menimpa kapal penangkap ikan Phukat LLD 113/5/F pada 9 Juli 2016 pukul 23.30 waktu setempat. Namun, kejadian baru dilaporkan perusahaan pemilik kapal pada 10 Juli kepada Kepolisian Lahat Datu.

Baca :
  1. Blogger & Programmer Tegal - Pemalang (bangroyhan)
  2. Info Tegal Terbaru a.k.a TegalHits (SlawiAyu.Com)

"Kami juga menerima laporan bahwa lima orang penyandera menaiki speed boat dan membawa senjata," lanjutnya.

Pihak penyandera, kata dia, juga telah menghubungi pihak perusahaan lewat para korban yang disandera.

Saat ini Pemerintah Indonesia masih berusaha membebaskan para sandera lewat kerja sama dengan Pemerintah Malaysia dan Filipina.

"Setelah ini, kami akan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menkopolhkam Luhut Pandjaitan dalam upaya selanjutnya membebaskan para sandera," pungkasnya. 

Grup penyandera belum dapat dipastikan, namun diduga kuat adalah Abu Sayyaf asal Filipina.

Berdasarkan pengakuan dari empat orang yang dilepaskan, Komisioner Polisi Sabah Datuk Abdul Rashid menyebut ketiga pria bersenjata adalah pria berumur antara 30 hingga 40. Para pelaku berbicara dalam bahasa Malaysia, namun bukan dalam dialek lokal. 

Ini merupakan penculikan kedua di perairan Sabah di tahun 2016. Pada 1 April, empat warga Malaysia diculik Abu Sayyaf, grup bersenjata asal Filipina, di dekat Pulau Ligitan. Keempat korban yang berasal dari Sarawak telah dibebaskan bulan lalu. 

Sumber : http://internasional.metrotvnews.com/read/2016/07/11/553939/menlu-tiga-abk-wni-dibawa-penculik-ke-filipina-selatan

Thanks you for reading my writing, you need to know that this is one of the blogs that I manage alone. Please do not use AdBlock for me to stay alive by writing blogs as you read.


EmoticonEmoticon