Dua Cita Rasa di Menu Suntiang

WolipopDetik.Xyz, Jakarta: Melahap sushi pasti sudah biasa, baik dengan isian matang ataupun mentah. Menikmati sajian rendang khas padang juga sudah tidak asing lagi di lidah. Namun, bagaimana jika menikmati kedua rasa makanan tersebut dalam satu olahan? Sudah pasti enak dengan dua rasa khas yang tidak saling menggugurkan.

Saat saya membaca nama Suntiang, di restoran yang terdapat di Grand Indonesia dan Setiabudi Building ini, terbayang tumpukan piring dengan beragam menu yang lekat dengan rasa rempah dan santan. Tak salah memang, tapi tampilannya lebih masa kini dengan paduan tren makanan Jepang seperti sushi juga green tea (matcha). Captain Gerai Suntiang Grand Indonesia, Khomset Syaiful Qomari, mengatakan perpaduan tersebut selaras dengan nama resto dalam bahasa minang yang berasal dari kata sunting, menyatukan dua hal yang berbeda.

Dua Cita Rasa di Menu Suntiang (Video Source : metrotvnews.com)

Resto yang berdiri sejak 2013 ini rajin mengeluarkan menu baru dengan tetap mengombinasikan dua jenis masakan pada satu sajian mulai dari makanan pembuka hingga penutup. "Padang kaya akan rempah, sementara Jepang itu identik dengan makanan segar seperti penggunaan salmon. Kalau makanan seperti tunjang, ya enggak kami keluarkan karena sudah bertolak belakang dengan prinsip masakan Jepang," kata Khomset sebelum memulai sesi mencicipi 10 menu yang dikeluarkan sejak satu bulan lalu.

Fried spicy ramen menjadi menu pertama yang datang, tampilannya seperti ramen goreng, dengan rasa paduan kari dan gulai. Sebagai pelengkap, disajikan telur putih dadar, kuning telur yang dimasak terpisah dan ditaburi di atas ramen. Tak lupa, untuk memperkuat nuansa Jepang, dihadirkan taburan telur ikan berwarna oranye. Kemudian ada menu red tebasaki, menu yang paling baru, berisikan lima potong ayam dibentuk seperti drumstick yang dimasak dengan bumbu asam manis pedas dan diberi taburan wijen sehingga menambah wangi dari ayam.

Baca :

1. Official Development PastiIn - Tegal (Official Development)
2. Situs WolipopDetik Dengan Wajah Baru (WolipopDetik)

Menu lain yang terlihat jelas perpaduannya, rendang roll, potongan daging rendang menjadi pengisi bulatan nasi yang diberi pemanis berupa potongan selada dan timun. Bagian atasnya masih diberi bumbu rendang dengan taburan wijen serta saus mayo di bagian sisi sebagai pelengkap. "Kalau yang banyak dipesan itu suntiang hotplate, isinya jamur, tahu, telur, brokoli, dan pilihan daging berupa ayam, sapi, ataupun gyutan (lidah sapi). Level pedasnya pun bertingkat, mulai spicy, ultra spicy, dan monster," tukas Sous Chef Suntiang GI, Yulianto.

Onde - onde greentea


(Foto: Dok.MI)

Setelah kenyang menyantap makanan besar, waktunya menikmati pilihan camilan yang dihadirkan. Ada dua jenis makanan khas Indonesia, yaitu onde - onde yang masuk daftar menu Resto Suntiang. Dari tampilan luar memang tidak berbeda dengan onde - onde yang dijual di pasar tradisional, bulat dan berisikan wijen di bagian kulit luarnya. Namun, begitu didekati, harum green tea menusuk hidung. Awalnya saya berpikir karena di bagian atas onde - onde diberi olesan krim green tea. Begitu digigit, isi onde - onde langsung lumer di mulut dan bukan berasal dari rebusan kacang ijo, melainkan green tea.

Sementara itu, onde - onde dengan taburan wijen berwarna hitam dan saus putih di bagian atas terasa sangat manis saat digigit. Terasa seperti susu kental manis, tapi saat ditanyakan kepada Yulianto, isi onde - onde itu adalah coconut cream. Hanya, tidak ada rasa kelapa sedikit pun dalam isian onde - onde bertabur wijen hitam tersebut.

Anda yang ingin mencari sensasi baru, menikmati dua rasa tradisional dalam satu sajian, bisa datang dan pilih menu yang kisarannya mulai Rp17 ribu - Rp100 ribu. Pilihan menu baru lain yang juga bisa jadi pilihan ialah black curry ramen, mie goreng rendang, dan salmon avocado.(edia Indonesia/M - 4)

Sumber : http://rona.metrotvnews.com/read/2016/07/18/556699/dua-cita-rasa-di-menu-suntiang