Rabu, 13 Juli 2016

Harga Minyak Kelapa Sawit Tertekan Brexit

WolipopDetik.Xyz, Jakarta: Harga minyak kelapa sawit asal Malaysia akan mengalami perbaikan seiring dengan adanya La Nina. Produksi akan di bawah 10 persen dari tahun lalu yang mencapai 1,4 juta ton. La Nina merupakan fenomena alam ketika curah hujan di atas normal dalam durasi yang panjang.

Biasanya, berkurangnya kapasitas produksi akan mendorong kenaikan harga minyak kelapa sawit. Namun, sentimen ini akan tertahan dengan keputusan Brexit. Penguatan dolar AS, sebagai akibat dari Brexit, juga akan menyeret harga minyak dan juga harga kelapa sawit. Sejauh ini juga belum ada sinyal positif dari kenaikan harga minyak kelapa sawit.

Harga Minyak Kelapa Sawit Tertekan Brexit
Harga Minyak Kelapa Sawit Tertekan Brexit (Video Source : metrotvnews.com)
Malaysia juga akan mendorong kenaikan pajak kelapa sawit menjadi 50 bps menjadi enam persen. Langkah ini merupakan alat untuk menaikan rasio biodiesel dari tujuh ke 10 persen.

"Langkah ini bagus untuk menaikan rate ekspor karena akan membuat kelapa sawit laris di luar negeri, sebagai akibat kenaikan dolar AS," kata Analis Daewoo Securites Andy Wibowo Gunawan dalam risetnya di Jakarta, seperti diberitakan Minggu (10/7/2016).

Baca :
  1. Jasa Video Shooting Kota & Kabupaten tegal (Pasti.In)
  2. Jasa Projek Skripsi & KP Murah (PastiIn Bimbel)

Dia juga mewaspadai penurunan harga minyak kelapa sawit akan mengalami penurunan sebagai dampak dari Brexit. Penyebabnya, Brexit akan membuat sejumlah perusahaan dari AS yang beroperasi di Inggris. Perusahaan ini akan mengalami penurunan pendapatan yang berakibat kepada langkah selanjutnya untuk mempertimbangkan relokasi dari Inggris. Lebih jauh, hal ini akan menjatuhkan harga minyak dunia dan menjatuhkan harga minyak sawit.

Adapun dari data MPOC tampak bahwa harga minyak kelapa sawit pada 30 Juni 2016 mencapai 2.353 ringgit Malaysia per ton. Angka ini mengalami penurunan dari harga sebelum Brexit yang mencapai 2.384 RM per ton. Penurunan ini juga kerena adanya sentimen negatif dari aktivitas bisnis di Uni Eropa sebagai negara peringkat ketiga dari sasaran ekspor minyak kelapa sawit asal Malaysia.

Stok minyak kelapa sawit Malaysia telah menyusut selama enam bulan dari kenaikan tertinggi pada 2,9 juta ton di November 2015 menjadi 1,6 juta ton di Mei 2016. Penurunan ini sejalan dengan efek El Nino. CPO Malaysia naik mencapai 1,36 juta ton pada Mei dari 1,30 juta ton pada bulan sebelumnya.

Sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2016/07/10/553548/harga-minyak-kelapa-sawit-tertekan-brexit

Thanks you for reading my writing, you need to know that this is one of the blogs that I manage alone. Please do not use AdBlock for me to stay alive by writing blogs as you read.


EmoticonEmoticon